KAJIAN KITAB 'AQOIDU AHLIS SUNNAH WAL JAMA'AH 13


Kitab: ‘Aqo’idu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
No: 013
Oleh: Shuniyya Ruhama
Pengajar Ponpes Tahfidzul Quran Al Istiqomah Weleri – Kendal

Bismillahirrohmanirrohim...

Segala puja kita panjatkan bagi Gusti Allah, Peramut Semesta Alam.

Sholawat juga salam semoga senantiasa terhatur kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa kita cadhong syafa’at beliau semenjak terciptanya dunia ini, saat ini, hingga di dunia yang akan tiba; beserta keluarga beliau, ahlul bait Rosulullah, dzurriyah dan para pecinta beliau. Juga kepada para shohabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, ulama sholih, syuhada’ dan para mushonnif al mukhlashin. Semoga kelak kita bersama mendapatkan syafaat Kanjeng nabi, gemrudug beramai-ramai masuk surga, selamat dari neraka dan mendapat ridlo Ilahi. Aamiin ya robbal ‘alamiin...

Amma ba’du:

Telah dhawuh Al Mushonnif Guru Mulia Abuya Kyai Haji Ahmad Abdul Hamid Kendal (1915-1998 M), semoga Gusti Allah merohmati beliau dan kami mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah dari ilmu-ilmu Guru Mulia...

Aamiin aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin...
_______________________________

FAHAM WAHABI
(Diambil dari Kitab: ‘Aqoidu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah karya Guru Mulia KH Ahmad Abdul Hamid – Kendal , halaman 39-40, diterbitkan tahun 1971)

Ia (Muhammad Bin Abdul Wahab) setelah alim meyebarkan fatwanya di daerah asalnya (Najd) di wilayah Duriyah, Bashroh, juga ketika menjalankan ibadah haji di Makkah- Madinah .

Beberapa fatwa yang ia sebarkan:

1. Mengharamkan ziarah makam Rosulullah. Boleh datang ke Masjid Nabawi hanya untuk sholat saja.

2. Melarang pembacaan Dalailul Khoirot, Burdah dan Barzanji.

3. Melarang tawasul kepada para Nabi, Malaikat, Ulama dan Wali.

4. Melarang pembacaan kitab-kitab karangan Ulama, cukup Quran dan hadits (menurut faham pribadinya saja)

5. Melarang pembacaan qunut saat sholat subuh juga melarang pembacaan “bismillahirrohmanirrohim” pada permulaan Al Fatihah.

6. Melarang masuk ke Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah, Syathoriyah, Syadziliyah, dan semua thoriqoh yang lain.

7. Melarang ziarah kubur, tahlil dan talqin.

8. Melarang orang taqlid dan lain sebagainya.

Bersambung...........
Newest
Previous
Next Post »