setan membuat tipu daya kepada nabi Adam as. sehingga dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi
setan berkata : "aku telah mengeluarkan anak cucu adam dari rumah yang dekat dengan rahmat Tuhan mereka (surga), dan kutempatkan mereka di rumah dalam rahmatku, kasih sayangku (dunia), sehingga mereka memandangku, mengikutiku (taat), dan melupakan Tuhan mereka"
Allah pun menjawab : "kau telah berkata -sesungguhnya anak cucu adam memandangku di dunia dan melupakan Tuhannya- maka demi kemulyaanKu dan keagunganKu, sesungguhnya Aku telah menutup mata mereka dari penglihatanmu, kuperlihatkan cintaKu dan rinduKu dalam hati mereka, merekapun disibukkan dengan mengingatKu (dzikir) dalam segala kegiatan, Aku menghilangkan penghalang (hijab) di hati mereka dan Aku melihat mereka setiap hari sebanyak 360 kali sehingga mereka melihatKu dengan mata hati mereka, mereka tak akan melihatmu kecuali akan melaknat dirimu"
nb : kata Tuhan dalam kitab ini menggunakan lafal "mawla" yang dalam arti sebenarnya bermakna tambatan hati
(kitab sab'iyat fi mawa'idzil bariyat, hal : 11)
Sumber = Sarung Bolong
setan berkata : "aku telah mengeluarkan anak cucu adam dari rumah yang dekat dengan rahmat Tuhan mereka (surga), dan kutempatkan mereka di rumah dalam rahmatku, kasih sayangku (dunia), sehingga mereka memandangku, mengikutiku (taat), dan melupakan Tuhan mereka"
Allah pun menjawab : "kau telah berkata -sesungguhnya anak cucu adam memandangku di dunia dan melupakan Tuhannya- maka demi kemulyaanKu dan keagunganKu, sesungguhnya Aku telah menutup mata mereka dari penglihatanmu, kuperlihatkan cintaKu dan rinduKu dalam hati mereka, merekapun disibukkan dengan mengingatKu (dzikir) dalam segala kegiatan, Aku menghilangkan penghalang (hijab) di hati mereka dan Aku melihat mereka setiap hari sebanyak 360 kali sehingga mereka melihatKu dengan mata hati mereka, mereka tak akan melihatmu kecuali akan melaknat dirimu"
nb : kata Tuhan dalam kitab ini menggunakan lafal "mawla" yang dalam arti sebenarnya bermakna tambatan hati
(kitab sab'iyat fi mawa'idzil bariyat, hal : 11)
Sumber = Sarung Bolong